Saat kamu membaca pada judul artikel ini pastinya bertanya – tanya, mengapa penyakit diabetes melitus tidak memandang umur seseorang?
Padahal beberapa penyakit lain bisa terjadi karena umur seseorang yang sudah lanjut usia, ataupun memang bawaan dari genetik.
Berbeda dengan penyakit diabetes melitus ini, penyakit yang satu ini bisa menyerang segala umur.
“Apa alasan diabetes bisa terjadi di segala umur?”
Jika kamu ingin mengetahui jawaban di atas, maka kamu bisa simak pembahasan penyakit tersebut di artikel ini.
Kamu tidak hanya menemukan jawaban dari pertanyaan di atas saja, tetapi juga akan mendapatkan beberapa informasi mengenai tipe dan cara mengatasi penyakit diabetes melitus.
Penyakit Diabetes Melitus Paling Sering Terjadi di Anak Muda?
Sebenarnya kalau kamu tahu, penyakit diabetes ini tidak hanya terjadi pada orang yang sudah lanjut usia saja.
Tetapi juga terjadi pada orang yang masih muda.
Dibuktikan sudah banyak kasus yang terjadi pada anak muda yang terkena penyakit diabetes melitus ini karena pola makan dan pola hidup yang tidak sehat.
Sebelumnya kamu perlu tahu terlebih dahulu, pengertian dari penyakit diabetes ini.
Diabetes melitus merupakan penyakit yang memiliki gejala berupa kenaikan gula darah serta gangguan metabolisme tubuh.
Biasanya gejala penyakit ini ditandai berupa bagian tubuh yang sering kesemutan, turunnya berat badan, sering buang air kecil, sering merasa haus, serta merasa lapar terus menerus.
Jika kamu mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya kamu segera konsultasi ke dokter ya.
Perlu kamu ketahui juga bahwa penyakit diabetes ini ada beberapa tipenya.
“Ada berapa ya tipenya? Terus apa saja perbedaan tipenya?”
Jika ingin tahu jawaban dari pertanyaan di atas, simak pembahasan selanjutnya sampai habis ya.
Dalam penyakit diabetes melitus, terdapat empat tipe yang perlu kamu tahu.
Tiap tipe ini memiliki perbedaannya masing – masing. Mulai dari gejalanya, penyebabnya, dan terjadi pada siapa saja.
Simak pembahasan berikut ini ya.
1. Diabetes Tipe Satu
Pertama ada penyakit diabetes tipe satu, tipe diabetes ini ternyata merupakan penyakit autoimun kronis.
Penyakit diabetes ini terjadi disebabkan karena kurangnya atau tidak sama sekali menghasilkan hormon insulin pada tubuh.
Perlu diingat ya, bahwa hormon insulin sangat penting bagi tubuh. Hal ini dikarenakan insulin berfungsi sebagai menjaga kadar gula agar tetap normal.
Diabetes tipe satu biasanya terjadi pada usia anak – anak, remaja, dan orang dewasa muda dan bisa saja terjadi pada usia berapa pun.
Penyebab terjadinya diabetes tipe satu ini dikarenakan sistem kekebalan pada tubuh yang semestinya membasmi bibit – bibit penyakit tetapi salah membasmi dan berakhir menjadi menyerang sel yang menghasilkan insulin di pankreas.
Kesalahan pada sistem kekebalan tubuh ini disebabkan karena faktor genetik dan bisa disebabkan karena terkena paparan virus di lingkungan yang kurang sehat.
Maka dari itulah, mengapa orang – orang yang keluarganya mempunyai riwayat diabetes tipe satu ini sangat rentan dengan tipe diabetes satu ini.
Bagi orang yang memiliki penyakit diabetes satu memerlukan yang namanya terapi insulin selama hidupnya agar kadar gula darahnya tetap terkendali.
2. Diabetes Tipe Dua
Selanjutnya ada penyakit diabetes tipe dua, penyakit diabetes ini lebih sering terjadi pada banyak orang daripada diabetes tipe satu.
Menurut penelitian, ada sekitar 95% kasus yang mana orang – orang terkena kencing manis mengidap penyakit diabetes tipe dua.
Penyakit diabetes tipe dua ini malah lebih sering terjadi pada semua orang di berbagai kalangan umur.
Tetapi pada umumnya, diabetes tipe dua ini terjadi pada usia orang dewasa dan lanjut usia.
Penyebab terjadinya penyakit diabetes dua ini karena pola makan dan pola hidup yang kurang sehat.
Misalnya seperti, kelebihan berat badan, kurang banyak bergerak, serta pola makan yang kurang terkontrol dan tidak sehat.
Pola hidup yang kurang sehat ini bisa menyebabkan sel tubuh jadi kebal atau bisa jadi kurang sensitif untuk merespon hormon insulin.
Biasanya kondisi tersebut dikenal sebagai resistensi insulin.
Hal tersebut mengakibatkan sel pada tubuh tidak bisa memproses glukosa yang mana nantinya akan dijadikan energi, yang menyebabkan glukosa menjadi menumpuk di dalam darah.
Cara mengatasi diabetes tipe dua ini, perlu mengatur pola hidup yang sehat dan pola makanan yang sehat. Tidak lupa untuk sering melakukan aktivitas fisik.
Berbeda dengan diabetes tipe satu yang perlu tambahan insulin, biasanya dokter yang menangani orang pengidap diabetes tipe dua akan memberikan obat khusus untuk menurunkan kadar gula darah.
3. Diabetes Tipe Tiga
Tipe diabetes ketiga ini terjadi karena kurangnya penyaluran insulin ke dalam otak.
Dengan kurangnya insulin di dalam otak bisa menyebabkan turunnya kinerja dan bisa menyebabkan regenerasi sel pada otak yang bisa menimbulkan penyakit Alzheimer.
Perlu kamu ketahui kalau penyakit Alzheimer ini merupakan penyakit yang bisa menurunkan fungsi otak secara perlahan.
Penyakit ini diakibatkan karena berkurangnya jumlah sel pada otak yang sehat.
Rusaknya sel otak ini ditandai dengan turunnya kemampuan untuk berpikir serta mengingat.
Pengidap penyakit diabetes yang mengidap penyakit Alzheimer disebabkan resistensi hormon insulin dan kadar gula yang tinggi dalam darah.
Kamu harus ingat ya, bahwa tidak semua orang yang mengidap penyakit diabetes akan terkena penyakit Alzheimer.
Terlebih lagi untuk penyakit diabetes tipe satu dan tipe dua yang jelas tidak kekurangan insulin di dalam otak.
Hanya orang yang mengidap penyakit diabetes tipe tiga lah yang kemungkinan bisa terkena penyakit Alzheimer tersebut.
4. Diabetes Gestasional
Terakhir ada diabetes gestasional, jenis diabetes yang satu ini biasanya terjadi pada ibu hamil.
Tipe diabetes gestasional ini terjadi selama masa kehamilan dan menyerang para ibu hamil walaupun tidak punya riwayat penyakit diabetes
Ada sebuah penelitian yang mana di dalam penelitian tersebut dikatakan, bahwa penyebab mengapa para ibu hamil bisa terkena diabetes gestasional karena plasenta para ibu yang sedang hamil menghasilkan berupa hormon khusus.
Hormon khusus tersebutlah yang membuat insulin terhambat untuk bekerja secara efektif. Hal ini mengakibatkan kadar gula darah jadi tidak stabil selama masa kehamilan.
Ibu – ibu yang sedang memasuki masa kehamilan biasanya tidak mengetahui dirinya terkena diabetes gestasional karena penyakit diabetes jenis ini tidak ada gejala spesifik yang muncul.
Tetapi tenang saja, diabetes gestasional ini akan sembuh sendiri selepas melahirkan.
Diabetes gestasional ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang berusia 30 tahun, mempunyai berat badan yang berlebihan, pernah mengalami keguguran.
Selain itu, perempuan yang mempunyai riwayat PCOS dan hipertensi bisa memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami diabetes gestasional ini.
Atasi Diabetes Melitus dengan Produk Suplemen SOP
Bagi kamu yang memiliki penyakit diabetes melitus, dan sedang melakukan perawatan. Bisa banget buat mengonsumsi SOP 100+ yang memiliki kandungan Amino Acid, Nucleid Acid, dan Salmon Ovary Peptide.
Dengan kandungan dari suplemen SOP 100+ tersebut bisa membantu proses penyembuhan penyakit diabetes melitus yang kamu alami.
Jadi tunggu apalagi? Segera hubungi nomor kontak Stokis yang tersedia di websitenya sekarang juga.